Rabu, 19 April 2017

Pikirkan Dulu Untuk Menikah Diumur 25 Tahun, Wanita Ini Akan Menyadarkanmu

Saya tidak pernah berpikir untuk nikah muda. Saya juga tidak pernah mendukung anak kuliah mengenakan cincin pertunangannya, atau melalukan janji seumur hidup sebelum berumur 25 tahun.
tetapi saya telah mengikatkan diriku dalam pernikahan pada tahun 2008, saya berumur 22 tahun waktu itu, dan hamil 8 bulan.
6 tahun kemudian, saya menjadi lebih dewasa dibeberapa tempat, semua dipengaruhi oleh kehidupan pernikahanku. Menikah diwaktu muda tidak ada buruknya juga.
1. Kita Dewasa Bersama
saya telah mengenal dia saat berumur 18 tahun. Kita bersama – sama melewati kuliah, intership, dan perubahan tubuh kita.
2. Beban Lebih Sedikit
Pada umur 20 tahun, kita sama – sama menanggung semua beban kita – rumah, hewan peliharaan, jalan – jalan yang tidak terlupakan – saya menikmatinya hanya dengannya.
3. Hidup Bersama Itu Sangatlah Mudah
Kita membangun irama kehidupan yang baru, membangun hubungan kita dari dasar.
4. Kita Belajar Bekerja Keras Dengan Cepat
pernikahan bukan tentang cerita romantis 「ada kau dan aku」, pernikahan mengajariku untuk mempersembahkan, janji, persahabatan, komitmen dan cinta tiada batas.
5. Kita Tidak Akan Boros
Pesta pernikahan kita tidak melebihi $100 (sekitar 1jt Rupiah)
6. Harapan Kita Tidak Tinggi
Saya tidak akan demi seseorang menunggu 10 tahun, sebaliknya saya dan pasangan hidupku, memilih untuk berhenti, dan memasuki kehidupan percintaan kita.
7. Kita Saling Berbagi Setiap Tingkat Dan Keberhasilan
Dari apartemen kecil dan tabungan yang kosong, kita berjuang untuk mencapai kehidupan yang nyaman bagi kita.
8. Kenangan Yang Gila
Semua kenangan yang gila mengikuti perjalanan hidup kita, dan akan kita kenang ketika kita memasuki masa tua kita.
9. Kita Sangat Bahagia
Berdasarkan berita 「The Huffington Post」, menikah pada umur 20-an ada banyak keuntungannya
10. Kita Tidak Memiliki Apapun Selain Waktu
Meskipun pernikahanku hancur, saya masih banyak waktu untuk melanjutkan kehidupanku. Saya banyak pengalaman yang mengajariku di kehidupan pernikahanku, seiring dengan bertambahnya dewasa kita.
pernikahan membuat saya dan orang yang setia kepadaku bersama – sama melewati setiap kondisi kehidupan kita, proses yang penuh dengan cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar