Kemudian,
di hari april mob, mereka menyuruh seorang teman mereka berpura-pura
menjadi dokter di salah satu rumah sakit dan menelepon ke salah seorang
murid, dan menurut peraturan, ia akan menyalakan speaker ketika
mengangkat telepon tersebut sebagai hukuman.
Di dalam percakapan mereka, memberitahu bahwa murid perempuan itu hamil (muka dosennya sudah memerah)
Inilah isi percakapan telepon tersebut :
Penelepon : Apakah ini nona Nefcy?
Murid perempuan : Iya betul
Penelepon
: Saya adalah pegawai dari klinik tempat anda melakukan tes kehamilan,
Kevin, berdasarkan harapan anda, saya menelepon sekarang untuk memberi
tahu anda bahwa hasil tes mengatakan anda hamil, selamat!
Kemudian dosen tersebut berkata : Cukup! Kamu boleh matikan speakernya.
Sponsored Ad
Murid perempuan: Oo… terimakasih
Penelepon
: Anda tidak perlu khawatir, saya tahu anda berharap supaya ayah bayi
ini tidak mengetahuinya, namun kami tetap akan berhubungan dengan anda
selama proses kehamilannya, jadi anda tidak perlu khawatir, kami akan
memberikan pelayanan gratis bagi anda jika anda mau berkonsultasi dengan
kami.
Murid perempuan : Terimakasih, saya akan menghubungi kamu lagi nanti.
Dosen tersebut kemudian berkata dengan perasaan bersalah : Saya mau minta maaf pada kamu.
Murid perempuan : Tidak apa-apa
Dosen : Benar-benar maaf.
Murid perempuan : Saya sudah bisa menerima kenyataan ini, bahkan sudah memberikan anak ini nama, namanya "April Fools".
Ternyata
dosen tersebut tidak dapat menahan tawanya, ia langsung berkata bahwa
cara ini sangat pintar! Dosen ini berkata, "Saya hampir saja mengira ini
adalah hal yang sangat buruk, kamu semua tidak akan mengerti perasaan
saya tadi, cara ini sungguh sangat hebat, saya tidak akan pernah lupa
kejadian ini."
Keisengan april mob ini benar-benar hebat! Untung saja dosen ini juga menerima lelucon ini.
Sobat
cerpen, april mob tahun depan apa mau juga mempergunakan kesempatan
itu?? (Asalkan jangan sampai tidak lulus mata kuliahnya ya!)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar